Jumat, 28 Agustus 2009

Pameran Industri Kerajinan dan IT - Jembrana 2009

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangkaian perayaan HUT ke-114 kota Negara tahun 2009 ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menyelenggarakan Pameran Industri Kerajinan dan IT. Pameran yang kali ini digelar di areal parkir umum belakang kantor Bupati Jembrana ini, dibuka Selasa (25/8) sore, oleh Wakil Bupati Jembrana, I Putu Artha, didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana, Ari Sugianti Artha.

Bupati Jembrana, I Gede Winasa dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati, I Putu Artha mengatakan, pameran ini digelar untuk membantu pengusaha kecil dan kerajinan dari seluruh Indonesia untuk memasarkan produk-produk unggulannya sehingga dapat mempercepat peningkatan ekonomi negara. “Saya harapkan pameran ini berdampak luas bagi seluruh Indonesia terutama masyarakat yang bergelut pada industri kerajinan,” demikian Bupati Winasa. “Mudah-mudahan dengan pameran ini, perajin dan pengusaha kecil bisa memasarkan hasil produksinya secara lebih luas. Kalau bisa hingga menembus pasar luar negeri,” harapnya.

Selain itu, Bupati Winasa juga berharap peran buyer dalam pameran ini tidak saja hanya sebatas membeli, tetapi juga ikut membantu mengenalkan hasil industri kecil sehingga dikenal hingga ke luar negeri. “Di sinilah para buyer saya minta partisipasi aktifnya untuk membeli dan memperkenalkan hasil-hasil produksi industri kecil dan kerajinan ini. Kalau bisa sampai menembus pasar ekspor,” ujar Winasa.

Koordinator Pameran yang juga Kepala Dinas Perindakop Jembrana, I Made Sudantra, dalam laporannya menyatakan pameran kali ini diikuti 123 perajin dari 28 Kabupaten di Indonesia. Selain stand pengrajin, dalam pameran ini juga disediakan 10 stand untuk pameran Teknologi Informatika (TI). Di samping itu, menurutnya pameran kali ini telah mengalami peningkatan dari pameran yang sama di tahun sebelumnya, baik dari jumlah peserta maupun jenis barang yang di pamerkan. “Tahun lalu, jumlah peserta pameran dari luar daerah hanya 18 kabupaten, sedangakan kali ini diikuti oleh 123 perajin dari 28 Kabupaten di Indonesia. Demikian juga jenis-jenis barang kerajinan industri yang dipamerkan jauh lebih banyak dari tahun kemarin dengan kualitas yang lebih baik pula,” demikian Sudantra.

Sundantra juga menyatakan, dari evaluasi yang dilakukan, sebagian besar pengrajin lokal Jembrana maupun dari luar Jembrana yang telah pernah mengikuti pameran sebelumnya, dapat mendongkrak hasil penjualan mereka. Artinya, pameran industri kerajinan yang diselenggarakan Pemkab Jembrana setiap tahun ini, terbukti mampu menjadi media promosi produk kerajinan hingga keluar daerah. “Dengan demikian, pameran yang kita selenggarakan ini, juga mampu mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Jembrana maupun di luar daerah,” lanjut Sudantra.

Paling Laris
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari para pedagang di hari pembukaan pameran, yang paling banyak diminati oleh masyarakat pengunjung adalah handycraft, terutama yang berbahan baku dari kayu. Hal ini disebabkan karena harga barang-barang tersebut relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat umum. Di samping itu, minat masyarakat terhadap barang-barang ini juga didorong oleh kegemaran masyarakat sekarang untuk memajang berbagai jenis handycraft di rumahnya guna mempercatik ruangan.

Seperti dituturkan oleh salah seorang peserta pameran, Yunita, di hari pertama setelah pembukaan 50 persen lebih barang dagangannya telah laku terjual. Pemilik usaha Jembrana Creation yang beralamat di Baler Bale Agung Negara ini mengatakan, barang-barangnya banyak dibeli para pejabat. “Barang-barang saya yang laris di hari pertama ini saja adalah barang yang biasa di pakai di rumah tangga semisal kotak tisu, nampan, karngan bunga kering. Kebetulan barang-barang tersebut kami buat dengan bahan baku kulit pohon pisang, kulit jagung, tangkai daun singkong. Jadi terlihat sangat menarik, namun harganya terjangkau oleh siapa saja,” tutur Yunita.

Sementara itu, peserta pameran dari Yogyakarta, Yuliana, juga mengatakan barang-barang kerajinan yang dipamerkannya sangat laris dalam pameran kali ini. Penyalur barang-barang kerajinan berbahan baku akar-akaran ini, mengaku di hari pertama saja peminat barang dagangannya sudah cukup banyak. “Saat ini saya sudah berhasil menjual banyak pensil yang dihiasi akar wangi dengan berbagai bentuk. Peminatnya terutama remaja dan anak-anak sekolah,” demikian pemilik nama lengakp Yuliana Defal Comieri Sulistyani ini.

Hasan, salah seorang peserta pameran juga mengaku kalau setiap pameran serangkaian HUT Kota Negara ini digelar, dirinya selalu hadir untuk memamerkan barang-barang hasil produksinya. “Hampir setiap ada pameran ini saya ikut,” ujar pedagang permata dari Jawa Timur ini. Menurut Hasan, dirinya rutin mengikuti pameran ini lantaran barang dagangannya sebagian besar ludes terjual. “Bahkan tahun lalu, saya sampai tidak membawa pulang lagi barang saya lantaran sudah semuanya laku,” tutur Hasan.

Komitmen Bupati Jembrana, I Gede Winasa untuk membangkitkan industri kecil dan kerajinan sungguh bukan isapan jempol belaka. Pameran Industri Kerajinan dan Informasi Teknologi, serangkaian HUT Kota Negara, hanyalah salah satu upaya yang digagas dan dilaksanakannya di antara berbagai upaya inovasi lainnya selama ini.

poetry saraswati
Selengkapnya...